RSS

Selasa, 26 April 2011

Ada Apa dengan Sarapan

Sarapan…

Sewaktu saya masih kecil dulu, saya paling malas melakukan aktivitas yang bernama sarapan. Sampe Mama saya selalu ngancam ‘kalau tidak sarapan, Mama tidak akan kasih jajan’. Dengan hati setengah jengkol (jengkel dan dongkol) sarapan yang tersedia di meja makan dimakan juga. Baru berangkat ke sekolah.

Seiring waktu berjalan dan musibah yang menyapa saat saya duduk di bangku SMU kelas 2 “divonis dokter kena typus”. Selama 1 bulan saya harus istirahat dan segala aktivitas saya berhenti sementara waktu, sangat membosankan. Selidik punya selidik ternyata penyebabnya selain kecapean yang paling berperan adalah pola makan yang tidak teratur.

Benar saja. Saya paling malas sarapan terus aktivitas segudang. Muncul juga rasa sesal di hati akan nasehat Mama “jangan pernah mengabaikan sarapan”.

Semenjak kejadian itu, saya banting stir merubah pola hidup saya yang dulunya amburadul menjadi sedikit terbenahilah walaupun gak sempurna-sempurna amat. Pola makan mulai teratur dan acara sarapan pagi sudah menjadi sesuatu kewajiban. Terima kasih ya Ma…..

Kembali ke masalah sarapan.

Sarapan sangat penting untuk mengawali aktivitas keseharian karena dengan sarapan terlebih dahulu tubuh kita telah dipasok bahan bakar untuk beraktivitas yang lebih fit. Berikut penjelasan mengapa sarapan memberikan kebaikan bagi tubuh.

1. Sarapan dapat memenuhi nutrisi yang dibutuhkan
Menunda sarapan membuat anda sulit memperoleh asupan nutrisi dan vitamin yang direkomendasikan. Menu sarapan seperti sereal dengan susu atau yoghurt rendah lemak plus granula akan memberi cukup kalsium dan serat

2. Sarapan bisa menurunkan berat badan
Ketika anda beraktivitas dengan perut kosong, tubuh akan membakar kalori secara lambat. Menurut ahli nutrisi penulis buku The F-Factor Diet Tanya Zuckerbrot, R.D, sarapan pagi setelah perut kosong semalaman dapat meningkatkan metabolisme, yang artinya pembakaran kalori sepanjang hari menjadi lebih efisien. Namun Zuckerbrot menekankan bahwa kunci dari semuanya adalah jenis makan yang anda konsumsi. Konsumsilah jenis karbohidrat kompleks seperti oatmeal atau roti gandum murni. Makanan dengan kadar serat tinggi dan rendah gula akan dicerna dengan lambat sehingga menyediakan energi yang konstan dan membuat anda tidak cepat lapar.

3. Sarapan tingkatkan kemampuan otak
Riset para ahli dari Universitas Swansea Wales membuktikan bahwa pelajar yang selalu sarapan mencatat rata-rata skor 22 % lebih tinggi dari pada rekannya yang tidak sarapan. Ketikan anda bangun pagi, sebagian besar energi dalam bentuk glukosa dan glikogen telah habis terkuras oleh aktivitas sehari sebelumnya. Menurut para ahli, glukosa adalah satu-satunya bahan bakar yang dibutuhkan otak. Tanpa glukosa yang cukup, anda merasa lelah dan berkunang-kunang.

4. Perlindungan terhadap sakit jantung
Riset menunjukkan, wanita sehat yang melewatkan sarapan selama dua pekan memiliki kadar kolesterol buruk LDL lebih tinggi ketimbang mereka yang menyantap semangkuk sereal plus susu di pagi hari. Zuckerbrot menjelaskan, serat dapat mengikat kolesterol dan mempercepat eksresinya sebelum mencapai pembuluh arteri. Oleh sebab itu pula, penelitian 10 tahun yang dilakukan Harvard Nurses Health menyimpulkan bahwa asupan serat tinggi berkaitan dengan penurunan resiko penyakit jantung hingga mencapai 50 %.

0 komentar:

Posting Komentar