RSS

Selasa, 03 Mei 2011

Sukses Membuat Ayam Bakar

Ayam bakar, hmmmmm, sepertinya pesanan yang tepat untuk dinikmati. Penggugah rasa di lidah dan memancing selera makan. Belum lagi aromanya selagi di atas bara api. Bikin laper dech.

Untuk membuat ayam bakar tak sulit-sulit amat kalau kita menguasai 5 point di bawah ini. Kelima point ini yang menunjang sukses tidaknya sebuah perjalanan panjang untuk membuat seporsi ayam bakar yang betul-betul menunjukkan cita rasa yang pantas diacungi jempol.

Kita pun bisa membuat ayam bakar yang tak kalah enak dengan ayam bakar produk rumah makan, restoran dan lainnya. Tapi dengan syarat bisa menguasai 5 point di bawah ini, ayo kita belajar.

1. Pilih ayam yang tepat
Ayam kampung atau ayam potong/broiler sama-sama bisa dipakai untuk membuat hidangan ayam bakar. Gunakan ayam sesuai dengan resep yang disarankan supaya menghasilkan kelezatan yang maksimal. Pilihlah ayam yang muda, cirinya yaitu tulang sayapnya masih lentur bila dilipat ke arah yang berlawanan. Ayam seperti ini dagingnya empuk dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk dimasak.

2. Perhatikan potongan ayam
Ayam yang sering dipakai untuk ayam bakar biasanya berukuran kecil, karena usianya yang masih muda. Ayam seperti ini sangat ideal bila dipotong dalan empat bagian, yaitu dua potong dada dan dua potong paha. Namun bila ayam yang dipakai ternyata gemuk dan berukuran besar, ayam bisa dipotong dalam beberapa bagian seperti 8 atau 12 potong.

3. Ungkep dengan takaran bumbu yang pas
Umumnya resep ayam bakar mengharuskan kita mengungkep ayamnya bersama bumbu yang dihaluskan terlebih dahulu. Ini adalah cara supaya bumbu bisa meresap ke dalam daging ayam dengan sempurna. Cara yang tepat adalah melumuri ayam dengan bumbu kemudian dimasak dalam keadaan tertutup dengan api kecil. Saat dimasak, ayam akan berair kemudian matang bersama dengan bumbu.

4. Bakar/panggang dengan temperatur yang tepat
Kita bisa memanggang ayam dengan beberapa cara, misalnya di atas bara, menggunakan oven atau memakai pemanggang praktis yang diletakkan di atas api kompor. Bila memakai bara, kipas bara agar tidak menjadi kobaran api.

Memanggang ayam dengan menggunakan oven akan menghasilkan kematangan yang merata. Supaya lebih maksimal, ayam bisa dibungkus dengan aluminium foil terlebih dahulu.

Memanggang dengan menggunakan alat bantu yang diletakkan di atas kompor, juga sangat memudahkan pekerjaan. Perhatikan baik-baik besarnya api. Api yang terlalu besar bisa membuat ayam menjadi cepat hangus. Sebaliknya, api yang terlalu kecil akan mengakibatkan daging ayam menjadi mudah hancur.

5. Menambah aroma ayam bakar
Ayam yang telah diungkep sampai matang bersama bumbu biasanya sudah siap untuk dibakar. Ada beberapa cara untuk menambah aromanya, yaitu :
a. Lumuri ayam yang sedang dibakar dengan sisa bumbu ungkepnya. Sisa bumbu ungkep ayam mengandung lemak yang bisa mengeluarkan aroma ayam bakar yang sedap.
b. Perciki ayam yang sedang dibakar dengan air jeruk nipis atau jeruk limau. Asam yang terkandung dalam air jeruk akan membuat rasa ayam bertambah enak, warna menjadi kemerahan dan kulitnya menjadi lebih kering.
c. Bungkus ayam yang akan dibakar dengan daun pisang. Aroma khas daun pisang akan menambah aroma harum pada ayam bakar.

Kita sudah mempelajari kiat-kiat suksesnya. Sekarang mari kita praktekkan. Siang tanpa malam belum lengkap, teori terang benderang belum sempurna apabila belum dipraktekkan. Saat masih kuliah dulu, kampus saya dulunya terkenal dengan kampus praktek/skill. Jika sudah masuk jam perkuliahan, akan selalu muncul anekdote ‘ah teori’.

Ibarat sebuah proyek yang akan dijalankan, teori itu adalah kegiatan perencanaan dan prakteknya adalah realisasi dari perencanaan tadi. Istilah kerennya sich ‘POAC’ lengkapnya ‘Planning, Organization, Controling and Actuating’. Kira-kira begitulah, eh topiknya kok lari.

Yah… sekarang mari memasak “Ayam Bakar”

0 komentar:

Posting Komentar